PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel yang sudah purna jabatan pada Agustus 2024.
Acara pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (11/9).
Eddy Hartono lahir pada Mei 1967 dan saat ini berusia 57 tahun. Eddy Hartono adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990. Ia memiliki pengalaman panjang dan mendalam di bidang reserse serta pemberantasan pemikiran.
Baca juga : Densus 88 Monitor Pergerakan Teroris di Indonesia Terkait Penyerangan 2 Polisi Malaysia
Pada tahun 2014, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Densus 88. Kariernya di Densus 88 pun berlanjut. Ia diangkat menjadi Kepala Densus 88 pada tahun 2015 hingga 2017.
Catatan Media Indonesiapada tahun 2014, Densus 88 Antiteror Polri berhasil mengungkap pengumpulan dana dari kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Total aliran dana yang berhasil dikumpulkan melalui bantuan yayasan dan masyarakat sekitar Rp124 miliar.
Setelah berkarier di Densus 88, Eddy ditempatkan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sejak tahun 2018, ia menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT.
Baca juga : 7 Terduga Teroris JI di Sulteng Diperiksa Intensif
Eddy Hartono dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 124/PPA tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Usai Keppres dibacakan, Kepala Negara memimpin pembacaan sumpah jabatan yang diikuti oleh Eddy Hartono.
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Eddy di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11). /9).
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika tinggi jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Eddy. (Coba/P-5)