TAHAPAN pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung dimulai, Rabu (4/9).
Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Budi Gunadi Sadikin menegaskan Rektor ITB yang baru harus melahirkan pemimpin-pemimpin yang dibutuhkan, yang bisa berpengaruh secara nasional dan global.
“Kita harus melahirkan pemimpin-pemimpin yang gagasannya bisa mempengaruhi Indonesia, Asia, bahkan dunia. Kita butuh lulusan-lulusan seperti Soekarno yang idenya mengenai Asia-Afrika itu diterima oleh dunia,” ujar Budi.
Tugas ITB ke depan, lanjut dia, menjadi perguruan tinggi yang hebat, sehingga putra-putri terbaik bangsa, baik di Indonesia, Asia maupun dunia, ingin sekolah ke ITB.
Menurut dia, MWA ITB dalam beberapa bulan terakhir telah menyusun rencana jangka panjang dan jangka menengah ITB agar bisa naik ke 150 Top University di dunia.
“Untuk itu, MWA ITB telah memberikan tiga tema strategi yang akan diserahkan kepada rektor dan diminta untuk menerjemahkan dan merealisasikannya,” tandasnya.
MWA ITB mewajibkan lulusan ITB menjadi yang terbaik di bidangnya. Tidak harus di bidang teknologi, bisa di bidang ekonomi, politik, juga seni.
Tema strategi berikutnya adalah ITB harus membangun ekosistem pendidikan yang berbasis inovasi dan multidisiplin. “Saat ini, tidak mungkin satu ilmu bisa maju sendiri. Untuk membuat program studi sendiri akan kelamaan,” tambahnya.
ITB, tegas Budi, harus bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang gagasannya bisa mempengaruhi Indonesia, Asia dan dunia. “Saya pikir ITB mampu melakukan hal itu.”
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta para calon rektor ITB untuk melahirkan konsep pembangunan untuk Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Baik di sisi pendidikan, keilmuan, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Untuk itu, selanjutnya, calon rektor harus memberi ruang kepada mahasiswa untuk berpikir sehingga melahirkan berbagai inovasi untuk kebaikan masa depan Indonesia di masa mendatang. Apalagi ITB selalu menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas di bidang teknologi.
“Tidak hanya inovasi di bidang teknologi tetapi juga inovasi di bidang lainnya. Kita tahu bahwa perubahan terjadi di era disrupsi saat ini,” tambahnya.
Bey memastikan selama pemilihan rektor ITB berlangsung akan mengedepankan kredibilitas pelaksanaan dengan menjungjung tinggi proses rekrutmen yang transparan. “Jadi saya selaku anggota MWA ITB juga menjamin proses rekrutmen ini akan berjalan transparan, akuntabel, dan kredibel,” tandasnya.