KETUA Tim Pemenang Pramono Anung-Rano Karno “Si Doel”, Lies Hartono alias Cak Lontong, menyuarakan narasi yang berkembang di masyarakat soal ajakan mencoblos seluruh pasangan calon dalam surat suara Pilkada Jakarta 2024. Cak Lontong mengaku tak dapat menyaksikan pemilih atas kemauannya.
“Kami tidak bisa memaksa siapa pun untuk melakukan seperti yang kita inginkan,” ujarnya di KPU DKI Jakarta, Minggu (22/9).
“Tapi kami berharap, kami berusaha untuk merangkul semua orang dengan suasana bahagia itu jadi kami berharap apa yang kami lakukan akan bisa meminimalisir seperti itu,” sambungnya.
Baca juga : Cak Lontong Sebut Banyak Publik Figur ingin Gabung Timses Pramono-Rano
Alih-alih mencoblos semua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Cak Lontong mengharapkan semua warga Jakarta yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) mencoblos pilihan masing-masing.
“Bukan nyoblos semua nomor, tapi semua nyoblos di saat nanti 27 November. Jadi kita berharap partisipasi masyarakat bisa semaksimal mungkin di Pilkada DKI ini,” jelas Cak Lontong.
Masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 baru dimulai pada 25 September mendatang setelah tiga pasangan calon mengundi nomor urut yang digelar besok, Senin (23/9). Menurut Cak Lontong, Pramono-Si Doel mengedepankan kampanye riang gebira.
Baca juga : Sudah Ditetapkan Jadi Cagub-Cawagub DKI, Pramono Ingin Full Speed di Jakarta
“Kampanye yang membuat semua bahagia. Bukan hanya kami sebagai kampanye, tapi warga Jakarta juga dibikin gembira,” tandasnya.
Yana W, 29, warga Jakarta Timur, mengaku tidak tertarik pada tiga pasangan cagub-cawagub yang berlaga pada Pilkada Jakarta kali ini. Selain Pramono-Si Doel, dua pasangan calon lainnya adalah Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Mulanya, Yana berharap Pilkada Jakarta 2024 hanya diikuti satu pasangan calon saja.
“Dari awal saya maunya mencoblos kotak kosong, tapi kan batal,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia sendiri tak menyoalkan narasi terkait coblos semua pasangan calon. Namun, sampai saat ini, Yana belum memutuskan apakah akan mencoblos semua pasangan calon dalam surat suara atau salah satu saja.
Sementara Enzi Mulya, 26, warga Jakarta Selatan menyayangkan pemilih yang mencoblos seluruh pasangan calon. Sebab, nasib Jakarta berada di tangan pemilih yang sudah diberikan hak untuk memilih salah satu pasangan cagub-cawagub. Namun, ia juga menilai belum ada pasangan calon yang menarik perhatian sampai saat ini. (P-5)