STROKE merupakan salah satu gangguan saraf yang paling umum di seluruh dunia. Stroke tidak hanya mempengaruhi penderitanya secara fisik, tetapi juga dapat mengganggu kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu, yang mengakibatkan sel otak mengalami kematian. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak.
Penyelenggara ICCN ke-33 2024, Manfaluthy Hakim menyebutkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia. Hal ini tentu menjadi perhatian akan pentingnya menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit stroke.
Baca juga : Anda Kesemutan di Satu Sisi? Waspada, Bisa Jadi Gejala Stroke
Lalu, gejala apa yang harus diwaspadai? Dan apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala stroke? Tulisan ini akan membahas lebih lanjut mengenai gejala-gejala yang harus diwaspadai dan penanganan yang tepat. Berikut penjelasannya.
Gejala yang harus diwaspadai
Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim Media Indonesia dengan President of Persatuan Neurologi Indonesia/Ketua PP Perdosni Dodik Tugasworo P, di acara konferensi pers The International Congress of Clinical Neurophysiology (ICCN), Kamis (12/9), ia menjelaskan bahwa kesemutan merupakan gejala stroke yang harus diwaspadai.
MI/Nur Amalina—Ketua Umum Perhimpunan Neurologi Indonesia/Ketua PP Perdosni Dodik Tugasworo P
Baca juga : Warga Temukan Mayat Pria sudah Dalam Kondisi Membusuk
“Masyarakat harus waspada jika ada kesemutan di satu sisi, entah itu di wajah atau di tangan, dan itu sifatnya mendadak. Kita harus mewaspadai itu sebagai stroke,” jelas Dodik.
Kesemutan adalah sensasi abnormal yang dirasakan oleh bagian tubuh tertentu, seperti mati rasa atau sensasi tertusuk jarum. Lalu, mengapa salah satu gejala awal stroke adalah kesemutan?
“Area di otak kita sudah dipetakan, ada area mata, mulut, tangan, kaki. Jadi jika terkena daerah tangan atau kaki, otomatis yang lumpuh adalah tangan atau kaki. Kalau mulut, bisa mengakibatkan gangguan bicara. Nah, jika area sensorik atau area darah yang menyebabkan kesemutan itu terkena, maka yang dirasakan oleh penderita adalah kesemutan,” tambahnya.
Baca juga : Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Penanganan yang tepat untuk stroke
Stroke dapat timbul secara tiba-tiba. Apabila Anda mengalami gejala seperti kesemutan di satu sisi, bagian tubuh yang lemah dan tidak bisa digerakkan, maka harus ada penanganan yang tepat agar stroke dapat dihindari.
Jika hal itu terjadi, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan pertama.
“Jadi kalau ada orang terkena stroke, jangan telepon sana-sini, langsung bawa ke rumah sakit. Jangan ke dokter praktek, langsung bawa ke rumah sakit,” tegas Dodik.
Baca juga : Tantangan dan Dampak Stroke di Indonesia
Ia juga menjelaskan waktu terbaik untuk mendapatkan penanganan stroke adalah kurang dari 4,5 jam setelah gejala muncul.
“Pemerintah sudah memiliki obat yang sangat bagus yang disediakan di rumah sakit, tapi syaratnya adalah CT scan. Karena dengan CT scan, bisa diketahui jenis stroke-nya. Kalau jenisnya sumbatan, bisa dilakukan penanganan dengan obat tersebut,” tambahnya.
Pencegahan terhadap penyakit neurologi sangat penting. Dengan adanya pencegahan dan kesadaran masyarakat, hal ini dapat melindungi diri dari penyakit-penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, diabetes, dan penyakit lainnya.
“Kita harus cepat dalam melakukan tindakan preventif. Kalau bisa, masyarakat secara berkala, paling tidak satu tahun sekali, melakukan pemeriksaan agar terhindar dari penyakit seperti jantung dan stroke,” pungkas Dodik. (Z-1)